Monday, December 28, 2009

musim panas KIWI dan KANGGAROO?











ASSALAMUALAIKUM..

Tqa nak buat promosi program menarik pada bulan Januari ni.
INSYAALLAH, Sangat best, sebab masa cuti adik-adik dan kawan-kawan akan terisi dengan program ilmu dan peningkatan ukhuwaah bersama sisters/brothers yang hadir.

FLYER kat atas ni, adalah program khas untuk adik-adik yang bakal datang ke australia atau new zealand untuk tahun 2010, tiada sebarang yuran dikenakan.


walaupun tqa xde di sana, tapi sisters new zealand iaitu kawan-kawan tqa, ramai ke sana, haaa, inilah masanya nak berkenal-kenalan dengan mereka yang  mesra dan hebat, Adik-adik takkan pernah rugi mengenali sosok yang ada di auckland, wellington, dunedin serta christchurch juga sosok-sosok pelajar KITE di bumi kanggaroo australia.

menarik kan?

moga-moga suhu panas SUMMER ini,
terus menghangatkan ROH jiwa, membarakan keAZAMan serta mengukuhkan IKATAN kite yang sedia ada.


.............

 

kibar?
waaa...berkibar-kibar semangat yang ada..
best nye...andai dapat kesana..

huu, KIBAR ini pula program untuk semua yang sudah belajar di australia dan new zealand insyaallah.

disini,
sahabat-sahabat akan berkenalan dengan teman--teman di jiran sebelah, sahabat australia pula.

tahu kan?
salah satu tanda kasih sayang ALLAH,
ialah DIA memilih KITE  untuk bertemu dengan sahabat-sahabat yang baik, iaitu yang membawa kite mengenal PENCIPTA..

kerana orang- orang yang mencintai ALLAH, akan bertemu sesama mereka,
dan berukhuwwah.
mereka mahu mengenal ALLAH,
maka ALLAH jua mahu mengenal mereka.
mereka mencintai ALLAH,
maka ALLAH jua mencintai mereka.

PASTI.
insyaallah.



Sunday, December 27, 2009

BERUBAHLAH UNTUK MENGUBAH.



Berubahlah untuk mengubah.


....................


"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah. Dan setiap orang hendaklah memikirkan apakah yang telah disediakan untuk hari esok (Akhirat), bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apa yang dilakukan kamu"
(Al-Hasyr 59: 18)

.....................

"Dan janganlah kamu jadi seperti orang-orang yang telah lupakan Allah dan Allah jadikan mereka lupakan diri mereka sendiri. Merekalah orang-orang yang fasiq."
(Al-Hasyr 59: 19)
.............
قالَ رَسُولُ الله : اِنَّ اللهَ اِذَا أحَبَّ قوْمًا ابْتلاهمْ فمَنْ رَضِيَ فلهُ الرِّضَا ومَنْ سُخِط فلَهُ السُّخُط
Nabi s.a.w bersabda: 

“Bahawasanya  bilamana Allah mengasihi sesuatu kaum, maka akan ditimpakan ujian ke atas mereka. Barang sesiapa redha (akan ujian) maka baginya keredhaan Allah, dan barang siapa benci (putus asa) maka baginya jua kebencian Allah (daripada memandang)” (al-Hadith)..

......

Tqa,
andai tak mahu mengubah dirimu kearah yang lebih baik,
bagaimana MAHU MENGUBAH SUASANA DAN MANUSIA?

Tqa,
andai tak mampu MENGUATKAN DIRI,
bagaimana mahu menguatkan yang lain??


jangan berangan la tqa!
kalau tqa manja dan lemah pada diri.


susah sikit, tinggalkan.
penat sikit, buat kerja lain.
lambat sikit, matikan.



oitt,
jiwa besarlah.

jambatan nak ke syurga payah begini, tahu????


astaghfirullahal 'azimmm.


"Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni syurga. Penghuni-penghuni syurga itulah orang-orang yang beruntung."
(Al-Hasyr 59: 20)

Saturday, December 26, 2009

jangan pernah rasa MEMILIKI

"rasa memiliki membawa kelalaian"
-peribahasa Jawa-



Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya.

Tentu saja bukan sebagai kekasih. 
Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. 
Pilihan menurut akal sehat. 
Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Tapi bagaimanapun, Dia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya.

Dia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah (meminang). Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada sahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.

”Subhanallaah.. wal hamdulillaah..”, girang Abud Darda’ mendengarnya.
Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.

”Saya adalah Abud Darda’,
dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya.

Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”,
fasih Abud Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.

”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.”

Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.

”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu.
Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman.

Namun jika Abud Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”

Jelas sudah. Keterusterangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah. Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu mengejutkan dan ironis. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu alasan; reaksi Salman.

Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran; bahwa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar ia bicara.

”Allahu Akbar!”, seru Salman,
”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abud Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”

***

Cinta tak harus memiliki. Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki apapun dalam kehidupan ini. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesadaran tinggi itu di tengah perasaan yang berkecamuk rumit; malu, kecewa, sedih, merasa salah memilih pengantar, merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah, dan seterusnya.

Ini tak mudah.
Dan kita yang sering merasa memiliki orang yang kita cintai, mari belajar pada Salman.
Tentang sebuah kesadaran yang kadang harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.


Sergapan rasa memiliki terkadang sangat memabukkan..
Rasa memiliki seringkali membawa kelalaian.

Kata orang Jawa, ”Milik nggendhong lali”.
Maka menjadi seorang manusia yang hakikatnya hamba adalah belajar untuk menikmati sesuatu yang bukan milik kita, sekaligus mempertahankan kesadaran bahwa kita hanya dipinjami. Inilah sulitnya.

Tak seperti seorang tukang parkir yang hanya dititipi, kita diberi bekal oleh Allah untuk mengayakan nilai guna karuniaNya. Maka rasa memiliki kadang menjadi sulit ditepis.

Ya. Di jalan cinta pejuang, hakikat ini akan kita asah. Bahwa kita semua milik Allah, dan hanya padaNya kita akan kembali. Maka dengan sahabat yang paling mesra, dengan isteri yang paling setia, atau anak-anak yang berbakti, hubungan kita bukanlah hubungan saling memiliki. Allah hanya meminjamkan dia untuk kita dan meminjamkan kita untuknya..

taken from: Jalan Cinta Para Pejuang/ Gairah/ Sergapan Rasa Memiliki/…
by Salim A. Fillah


liLlaah, bukan, dan belum



seringkali kita menunda kebaikan
atas alasan hati
yang merasa BELUM "liLlaah"

tapi tanpa sadar
ternyata penundaan kita
juga BUKAN "liLlaah"
jika yang satu "belum"
dan yang satu "bukan"
alangkah indah memilih bertindak bersama "belum"
karena jauh lebih mudah
membawa BELUM kepada SUDAH
daripada mengubah BUKAN
menjadi YA

dan karena Allah berjanji menolong mereka yang belum
"orang-orang yang berpayah untuk menjalankan perintah",
begitu firmanNya
"pasti Kami tunjukkan pada mereka jalan-jalan hidayah"

di sinilah nalar iman itu;
kerjakan apa yang kita telah mampu
dan Allah yang akan menolong kita
pada hal-hal yang tak kita mampu

yang berada dalam kuasa kita
adalah hal-hal yang lahir sifatnya
sedangkan hati adalah milikNya
maka alangkah tulus dan jujur
sang Rasul yang berkata tentang isteri-isterinya
"inilah pembagianku atas apa yang kukuasai
maka janganlah engkau hardik aku ya Allah,
tentang hatiku yang adalah kuasaMu"

dari sini kita tahu
ada saatnya
tugas seorang hamba adalah berbuat
dan usahlah hirau akan sang hati
yang berada dalam genggamanNya
dan firman Allah itupun terasa indah;
"berangkatlah dalam keadaan ringan ataupun berat"

-Salim A. Fillah-

Friday, December 25, 2009

Ulangtahun ke3 (24/12)


Khas untuk mereka,
bersempena ulangtahun mereka yang ke-3 :)


moga terus bahagia memadu kasih menuju JANNAH..
INSYAALLAH

 ............

ada kalanya kita seperti dua mata
tak pernah berjumpa
tapi selalu sejiwa
***
kita menatap ke arah yang sama
walau tak berjumpa
mengagumi pemandangan indah
dan berucap subhanaLlah
***
kita bergerak bersama
walau tak berjumpa
mencari pandangan yang dihalalkan
menghindar dari yang diharamkan
dan berucap astaghfiruLlah
***
kita menangis bersama
walau tak berjumpa
dalam kecewa, sedih, ataupun gembira
duka dan bahagia
dan tetap berucap alhamduliLLah
***
kita terpejam bersama
walau tak berjumpa
memberi damai dan rehat
sambil berucap laa haula
wa laa quwwata illa billaah..
***
tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam sedekap solat
berjamaah menghadap Allah
***
tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam membersihkan
segala kotor dan noda dari badan..

****


insyaallah.




berlari, tanpa henti



berbahagialah insan sejati
yang berlari
dari gelap menuju cahaya
dari dosa menuju pahala
dari hawa menuju cinta
dari yang keji menuju yang suci
dari murka menuju ridhaNya
***
berbahagialah yang tahu
bahwa tak cukup hanya berjalan
ia harus berlari
seperti panggilanNya:
“maka berlarilah menuju Allah”
***
maka jika kuulurkan tangan
adakah sambutan
“mari kita berlari
meski jalannya mendaki
tapi di puncak sana menanti
surgaNya tak bertepi!”

***
-salim a. fillah-

Wednesday, December 23, 2009

aku hanya HAMBA.


PERNAH kah kamu melakukan kesalahan?
kesalahan yang kamu sedari? atau yang tak pernah kamu sedari?
pernahkah?

pernahkah sahabat kamu berkecil hati dengan kamu?
berkecil hati dengan kata-kata kamu?
berkecil hati dengan mimik muka kamu?
dengan perlakuan kamu?
dengan tulisan kamu?
tulisan di ym? facebook? email? atau blog?
pernahkah?

tepuk dada, jawablah pada hati.
HATI MASING-MASING.

pernahkah kamu memohon taubat pada ALLAH..
PERNAHKAH kamu meminta maaf pada sahabat kamu?
pernahkah kamu berjanji pada dia dan ALLAH bahawa kamu takkan ulangi kesalahan kamu?
namun adakah kamu mengulangi kesalahan sama?
naahh..tumbuklah dada.

kesalahan pada ALLAH...
KAMU ULANG-ULANGI..

itu tabiat kamu kan??
wahai manusia?
sampailah kamu taubat nasuha.

jadi..
mana mungkin kamu akui yang kamu tak pernah lakukan kesalahan pada manusia??
mana mungkin!!
jika dengan ALLAH saja mungkin..BOHONGlah jika tak dengan manusia.
sebaik-baik kamu pun, kamu bukan maksum.
ingat tu!

RASULALLAH saw yang MAKSUM..
selalu meyakinkan KITA bahawa ALLAH itu pengampun..
baca baik-baik..."PENGAMPUN!"

ingat kan kisah perempuan penzina yang ALLAH telah ampunkan dosanya kerana dia berterus terang dengan RASULALLAH dan menerima hukuman rejam. ingat kan???

ingat kah kisah KAAB BIN MALIK yang beralasan untuk tidak keluar ke medan perang, lalu satu madinah memboikot beliau dan 3 orang lagi sahabat? lantas kerana mereka menyatakan kejujuran dan kekesalan taubat mereka, maka ALLAH ampunkan lalu hapuskan perintah pengasingan itu. ingat kan?

maka..
pantaskah kamu berterus terang dengan ALLAH akan dosa-dosa kamu?
dan bertaubat agar ALLAH mensucikan diri kamu agar putih bersih?

RASULALLAH yang MAKSUM juga..
memaafkan dosa-dosa umatnya..
tak pernah baginda berdendam dan menyalakan atau menyemarakkan api permusuhan.
tak pernah.

hilangkan syak wasangka sesama manusia..
ingat kah kamu?
RASULLALLAH SAW bersabda bahawa:
"serendah-rendah tahapan ukhuwwah adalah BERLAPANG DADA sesama manusia" 

naah..pasti kamu berkata begini..
"Bagaimana tu nak berlapang dada? die dah OVER!!!"
ingatlah...
yang bilamana kamu merasakan seseorang BERSALAH padamu..
PUJUKLAH hati masing-masing dengan berkata 

"dia juga manusia, dan aku juga manusia"

"hari ini dia melakukan kesalahan ini.. 
mungkin juga aku pernah melakukan kesalahan sama pada dia atau pada orang lain..jadi ALLAH nak mendidik aku dan dia bersama-sama..kan ALLAH xjadikan sesuatu itu sia-sia..apa yang buruk bagi aku..mungkin itulah yang BAIK bagi ALLAH..ALLAH tahu sedang aku tak tahu kan??"

"arrhh...mungkin saja dia tak sedar akan kesalahannya..jadi apa guna aku membisu dan bersedih seorang diri..lebih baik berterus terang saja..BUANG YANG KERUH AMBIL YANG JERNIH".

"jangan MERAJUK...hati cekal la sikit..huhu..ingat kan hadis RASULLAH SAW yang lebih kurang gini ..."orang yang merajuk selama 3 hari kerana nafsu, maka tak akan dapat cium bau syurga.." astaghfirullah...."



mood: sedih.

Tuesday, December 22, 2009

What's in my mind???


  Astaghfirullahal 'aziim..
la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyul 'azzim.
  
Seorang teman, dekat di hati bertanya....

"tqa, apa azam tahun baru tqa?? 
curios nak tahu..share lah tqa..."

........

pastinya..tiap orang punya harapan hidup masing-masing.
SUDAH tentu sekali. begitu juga dengan diri tqa..

bagi tqa...
tqa melihat sejarah hari-hari semalam..
lalu menghitung diri..
dimana kekurangan yang perlu dibaiki..
pastinya..
tqa mahu menjadi baik, dan semakin memBAIK hari demi hari.
insyaallah..

......

mahu TAHU apa kemahuan tqa tahun hijrah ini?

YANG PERTAMA: Meraih AL MUFARRIDUN

apa tu, tqa?? 


"Dari pada Abu Hurairah RA. berkata ia : 
Telah bersabda Rasulullah SAW : Terlebih dahulu maju (menanglah) pada AL- MUFARRIDUN.
Sahut para sahabat :
Siapakah Al Mufarridun itu ya Rasullah ?.
Rasulullah SAW menjawab : mereka itu ialah orang-orang yang membanyakkan (selalu berdzikir ) ingat akan ALLAH, baik laki-laki atau perempuan."
  (HR. Imam Muslim).

jadi...
tqa  mahu baiki amalan  tqa sebagai hamba RABB..
ah..mudah kan mulut berbicara? 
tapi hakikatnya..PAYAH untuk diamalkan.
tqa, tangan yang menulis lagi dekat dari mata yang melihat..sila sedar diri! 
........

argh..
hari-hari musim PANAS di AUCKLAND ni memang meruntun segenap penjuru jiwa.
maksiat dan dosa datang seperti peluru APACHE
sukar untuk untuk diTEPIS sang hati.

hurm..
masih berbaki 2 bulan untuk berakhir cuti disini..
BOSAN??
sudah tentu lah...kerana AUCKLAND university senyap sunyi..
dan di apartment yang tqa tinggal ni..hanya ada 3 org pelajar malaysia yang tak pulang ke tanah air...
nah..apa lah yang tqa buat kan di AUCKLAND ni?

futhur? 
memang akan futhur jika masa tak diisi dengan baik.
sebelum jahiliyyah mendekatkan diri pada tqa, 
LEBIH BAIK tqa larikan diri dulu dari JAHILIYYAH.. 
takut di "NGAP"  tanpa sedar

SANG KAMBING YANG BAKAL DIBAHAM JIKA BERSEORANGAN???
dengan ini...
RASULALLAH SAW pesan..cari jamaah muslim dan bersamalah dengan mereka.

alhamdulillah,
usrah masih berjalan disini tiap minggu..
daoroh juga ada tiap dua minggu..
jaulah fruit picking strawbery akan bermula hujung minggu ni..
 maka..terisilah masa libur yang ada.

alhamdulillah..
adik2 at toriq di canada dan malaysia juga meminta tqa sharing2 di paltalk.
setakat sekarang..
daoroh ONLINE 5 siri akan bermula esok malam waktu AUCKLAND.
anyone else yang nak MEMBERI tqa "KERJA", 
sila- silakan..I NEED A JOB. really!

YA ALLAH..
terima kasih kerana membuatkan masa tqa terisi dengan ZIKIR kepadamu.

*zikir itu dalam bahasa yang tqa fahami bermaksud "ingat"
jadi apa2 sahaja yang membuat tqa ingat kepada ALLAH..
dikira sebagai zikir..
zikir yang mudah difahami tentu sekali istighfar, tasbih, takbir, tahmid dan tahlil.
insyaallah.
ini yang tqa kurang..teramat kurang. 
jadi azam tqa.....MERAIH ZIKIR HATI :)


.............

YANG KEDUA: Mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ISTERI. 


weeekk...geli? 
ISTERI?? 
hakikat..oh la hakikat..
hhehe..tqa juga geli bila membaca statement di atas.
tapi..
minggu lepas...sewaktu berbicara "sufi"  dengan nabihah..
tqa tersentuh RASA.

Kata Bihah (lebih kurang maksudnya):

" tqa dah dewasa..tak lama lagi tqa bakal disunting..kan?tqa jangan ingat perkahwinan ini sesuatu yang mudah, tqa! ianya memerlukan persediaan dari segala sudut. PERSEDIAAN itu mengambil masa, bukan sehari dua.
tengok diri tqa sekarang...manja...kurang matang...
bagaimana layak nak jadi isteri orang ni...
macamnana kalau jodoh tqa.. tqa kahwin tahun depan? dah sedia??"

"bihah..matang itu SUBJEKTIF..? 
sedia ke belum eh??? 
tak tahu..kalo xnak pk xpe kan??"

pappp..
bihah menampar bahuku..
hahahha...kami ketawa bersama.

naaah..ketawa-ketawa juga.
tapi maksud bihah itu BERBEKAS DI HATI. 
sungguh pun tqa penat meyakinkan diri sendiri yang tqa sudah matang.. 
mungkin hakikatnya belum lagi.huhu..sedih sekali!

betul.
PERSEDIAAN itu PERLU.

kata bihah lagi..

" tqa harus memulai dari sekarang...
banyakkan baca buku tentang baitul muslim (Perkahwinan), tentang bagaimana menjadi isteri solehah..bla bla bla..."

"bihah..pelu ke baca??? geli laaaa..."

"aishh..budak ni......cubit kang!"
baca la...tambahkan pengetahuan.. jadikan persediaan dan BERUBAH, BAIKI apa yang masih kurang dan tqa tak tahu.."

"huhu...payah nyer kahwin ni bihah.."

"memang payah, tqa...sebab syurga nanti di bawah kaki suami"

tqa terdiam. berfikir.


Rasulullah SAW telah banyak kali menegaskan di sepanjang kehidupan Baginda. 
Antaranya sabda Baginda yang bermaksud : 

“ Tidakkah ingin kalian aku khabarkan tentang perkara terbaik dan paling berharga yang boleh dimiliki oleh seseorang? Iaitulah, isteri yang solehah, yang cirinya adalah menggembirakankan apabila memandang kepadanya. Jika disuruh, dia mentaatinya, dan bila kamu tiada, dia memelihara ( rahsia dan hartamu ) dengan sebaiknya.”  
( Riwayat Abu Daud dan al Hakim )

............



“Jagalah auratmu, kecuali dari (penglihatan) suamimu”
 
Kemudian Baginda ditanya pula,  
“Bagaimana apabila seorang perempuan bersama dengan sesama kaum perempuan ?”

Maka Baginda menjawab,
“Apabila engkau mampu untuk tidak menampakkan aurat kepada sesiapapun maka janganlah kau nampakkan kepada sesiapapun.”
 
Lalu Baginda ditanya lagi,
“Bagaimana pula apabila salah seorang dari kami (kaum perempuan) sedang bersendirian ?”

Maka Baginda menjawab,  
“Engkau lebih harus merasa malu kepada Allah daripada kepada sesama manusia.” 
 ( Hadis Riwayat Abu Daud dan selainnya dengan sanad hasan, lihat Fiqhu Sunnah lin Nisaa’, halaman 381).
 
Dan firmanNya lagi yang bermaksud :

"Katakanlah kepada perempuan yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangan mereka, memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,ayah mereka,ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kalian kepada ALLAH SWT, wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung."

( Surah An-Nur ayat 31)

...................


YANG KETIGA: banyakkan berfikir masalah UMAT lohh!

Dari Abu Dzar Al-Ghiffari, Rasulullah SAW bersabda;

"Barangsiapa bangun pagi hari dan hanya perhatikan masalah dunianya, maka orang tersebut tidak berguna apa-apa di sisi Allah. Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin yang lain, maka mereka tidak termasuk golonganku."
(Hadis Riwayat Thabrani)

dush!!!
hidup tqa untuk diri tqa, dunia tqa atau untuk mad'u tqa? untuk umat islam?

astaghfiruallahal 'aaziim

....

"Sesiapa mencintai Allah pasti semakin sunyi dengan manusia. Di tengah keramaian dia rasa keseorangan. Saat kesukaan dia berduka. Jika orang tertawa dia menangis. Jasadnya dengan manusia, batinnya kepada Allah"

"Ketenangan dan kebahagiaan adalah hembusan dari langit, diturunkan ke dalam lubuk hati orang yang beriman, mereka akan tetap berhati teguh, di kala insan lain mengalami kegoncangan"


[Syed Qutb]



WARNING!



“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata.”
[ Al-Ahzab : 36]


Setiap sesuatu perkara yang tqa lakukan..setiap lintasan hati yang hadir... 
tqa mesti menghubungkannya kepada apa yang dibenarkan dan apa yang dilarang oleh syara’. 
kerana...penilaian terhadap perbuatan yang baik (khair), buruk (sharr), terpuji (hassan) dan tercela (qabih) tidak boleh disandarkan kepada akal manusia

“…boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah Subhanahu wa Ta’ala maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
[TMQ Al-Baqarah : 216].


Hanya Allahlah yang berhak menentukan kriteria baik atau buruk, serta kriteria terpuji atau tercela bagi setiap perbuatan manusia. Dialah Al-Hâkim yang memutuskan semua itu. Kembalilah kepada Islam dalam menentukan nilai setiap perbuatan yang  dilakukan di dalam kehidupan kita. Cukuplah bagi kita mengambil hanya apa yang datang dari Tuhan yang menciptakan kita. Janganlah kita menjadikan nafsu kita sebagai ukuran dalam menentukan kriteria-kriteria tersebut. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan mana yang benar dan Dialah Pemberi keputusan yang paling baik.
[al-An‘am 57].

Seseorang telah jumpa Nabi Muhammad SAW dan mintak izin untuk berzina, sahabat lain ingin membunuhnya dek lantaran kekurang ajarnya kepada baginda lalu nasihat baginda lebih kurang maksud:

Sukakah kamu jika orang berzina dengan ibumu?
Sukakah kamu jika orang berzina dengan adikmu?
Sukakah kamu jika orang berzina dengan isterimu?
Sukakah kamu jika orang berzina dengan anakmu?
 

Sahabat itu menyatakan tidak suka sama sekali..
Lalu Nabi bersabda(lebih kurang maksud):

Begitu jugaklah orang yang kamu nak zina itu, dia adalah seorang anak, seorang ibu, seorang adik, seorang isteri

Lalu Nabi SAW letakkan tangannya yang mulia di dada lalu berdoa untuk hamba Allah tersebut..

Sahabat ini terharu, ketika perasaan untuk berzina memuncak dalam dirinya lalu dengan iman yang masih ada telah pergi minta izin dengan rasulullah untuk berzina, sahabat yang lain ingin membunuhnya, tapi baginda SAW telah menasihati dengan hikmah dan berdoa untuknya.., sehingga berkata sahabat ini:

“sejak hari itu, tiada yang lebih aku benci daripada zina”
MySpace

MUHASABAH...!!!!

wanita itu adalah senjata syaitan..

Maka SEBAGAI  seorang perempuan, kena beringat, jangan sampai syaitan menjadikan kita sebagai ‘senjata’..YA ALLAH...jauhilah aku dari fitnah wanita dan azab kubur..


Monday, December 21, 2009

a LOVE STORY


.....isteri Mohammad yang 1st siti khadijah...
 ....yang last tu humaira....
...ada sorg je yg dpt dua-dua gelaran tu...

MySpace
moga-moga tqa layak memiliki personaliti mereka..insyaallah...

ibu bercerita...

ketika bayi..tqa..memang suka menangis xhenti-henti apabila malam hari..
jadi, ayah susah hati..atuk mencadangkan ayah memberi tqa nama lain..
ayah memilih nama ct khadeeja..
dengan izin ALLAH...bila ayah memujuk tqa supaya supaya berhenti menangis, sambil menyebut..

"..siti khadijah...siti khadejah sayang..."

maka tqa pun berhenti.. masya ALLAH.

.......

dan seorang teman jua sahabat istimewa memanggil tqa, humaira'..
menurut teman,
tqa ini  manja,
dan wajah yang asyik merona kemerahan tatkala malu atau menangis..
persis isteri RASULALLAH, 'AISHAH

jazakumullahu jaza' buat semua yang  istimewa di satu sudut hati..



MySpace
sekarang,
tqa dalam usaha mengkhatamkan dua buku  paling menarik iaitu..

" Khadijah the true love story of muhammd saw" serta  "Aishah the true beauty"

tqa mahu meneroka kisah 3 personaliti agung dalam sejarah manusia..

"Muhammad, Khadeeja dan Humaira' "
...........



Pernah suatu ketika Rasullullah SAW tidur di pangkuan Isteri Baginda  ini kerana lelahnya baginda ditekan dan diejek oleh kaumnya, Segala penghinaan yang sangat berat Baginda rasakan seketika akan sirna oleh kelembutan yang istri Baginda ini berikan. Usapan sayang dan belaian cinta dari Ibunda Khadijah mendinginkan hati baginda, ibunda khadijah mengusap lembut kepala Rasullullah yang berada di pangkuannya.

Namun ketika itu, RAsulullah SAW merasakan tetesan air mata jatuh di wajah baginda  yang mulia. Rasulullah SAW segera bangkit kehairanan melihat Ibunda Khadijah menangis berlinangan air mata,

Baginda bertanya,"Wahai istriku mengapa engkau menangis? Apakah engkau menyesal dengan keadaanmu sekarang ini?"

Ibunda Khadijah tertunduk dalam,beliau menggelengkan kepala, tidak dapat menatap wajah suaminya yang heran melihatnya.

Rasulullah kembali bertanya."Menyesalkan dirimu karena hartamu telah habis di jalan Allah?atau karena kedudukanmu yang menjadi hina dalam pandangan kaummu?"

Ibunda Khadijah kembali menggelengkan kepalanya.

"Ataukah engkau menyesal Muhammad sebagai suamimu?"

Ibunda Khadijah mengangkat kepalanya demi mendengar pertanyaan suaminya,dalam hatinya dia menjerit,tak mungkin timbul penyesalan beristerikan Rasulullah Muhammad SAW,tidak ada penyesalan mengorbankan seluruh harta demi perjuangan dakwah beliau dan menjadi hina dalam pandangan kaumnya.
tetapi....disinilah kebahagiaannya.

Ibunda Khadijah mengusap sayang wajah penuh nur yang berada didepannya itu, sementara air matanya tak berhenti mengalir.

"Wahai suamiku bukan aku menyesal menjadi istrimu, bukan pula menyesal menjadi hina dalam pandangan kaumku, dan tak mengapa harta habis untuk jalan dakwah bersamamu, namun yang aku tangiskan adalah kelemahanku yang tidak bisa setiap saat bersamamu menghadapi kerasnya permusuhan kaummu terhadapmu."

"Wahai suamiku, bila nanti aku tiada, bila nanti aku lebih dahulu dipanggil oleh Rabb ku, sementara engkau masih memerlukan aku, maka engkau galilah kuburku ambillah tulang belulangku, dan jadikanlah titian untukmu menyebrang, atau senjata melawan musuh-musuhmu." 
...............


‘Amr bin ‘Ash Rodhiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam:

“Siapakah orang yang paling engkau cintai, wahai Rasulullah?"

Rasul menjawab: '''Aisyah.''

'Amr bertanya lagi: "Kalau laki-­laki?"

Rasul menjawab: "Ayahnya.

Sosok agung ini memang luar biasa. Rasulullah saw.  menjulukinya "Humaira" (Si Jelita yang kemerah-merahan pipinya). selain wajahnya yang cantik, tutur katanya sopan, serta  dan lembut perilakunya.. Beliau juga dikenal sebagai wanita yang cerdas dan pandai sehingga melayakkannya sebagai al-mukatsirin (orang yang terbanyak meriwayatkan hadis). 

Aishah pernah menyebut:

"Saya telah dianugerahi sembilan perkara yang tidak pernah diberikan kepada siapa pun setelah Maryam binti Imran. Kesembilan perkara itu adalah:

1) Telah datang Jibril (dalam mimpi Rasulullah saw.) dengan gambarku dan menyuruh Beliau untuk menikahiku.
2) Rasulullah saw. menikahiku dalam keadaan perawan dan tidak demikian halnya dengan istri Rasul yang lain.
3) Rasulullah saw. wafat di pangkuanku.
4) Sayalah yang menguburkan Rasulullah saw di rumahku.
5) Ketika wahyu turun kepada Rasulullah saw, saya pernah
turut serta menemaninya di biliknya.
6) Saya adalah putri khalifahnya dan teman kepercayaannya, yaitu Abu Bakar as-Shidiq.
7) Telah turun permaafan (udzur) buatku dari langit (dalam peristiwa haditsul ifki').
8) Saya telah diciptakan dalam keadaan baik (suci) untuk mendampingi orang yang baik.
9) Saya telah dijanjikan pengampunan dan rezeki yang mulia. "


.................




MySpace


mari muhasabah!

 Selepas itu kami mahukan keluarga yang Islam pada fikiran dan akidahnya, pada akhlak dan perasaannya, pada amalan dan tingkah lakunya. Ini bermakna kami perlu berikan tumpuan kepada kaum wanita seiring dengan tumpuan kami kepada kaum lelaki. Kami juga perlu berikan tumpuan kepada kanak-kanak seiringan dengan tumpuan kami kepada pemuda. ini pembentukan keluarga kami."
 
(Imam Hassan Al Banna - majmuah risalah - Buat Pemuda, Khususnya Mahasiswa)