Thursday, July 29, 2010

KASIHANILAH SEPASANG PENCINTA



Sepasang aktivis itu datang menemui saya dengan mata berbinar. Binar cinta yang bersemi di mushalla kampus dan dibangku kuliah dan di arak-arakan jalanan demonstrasi untuk reformasi. Ditengah badai politik itu cinta mereka bersemi.

Tapi cinta gadis keturunan Arab dengan pemuda Jawa itu kandas. Kasih mereka tak sampai ke pelaminan. Restu orang tua sang gadis tak berkenan meneruskan riwayat asmara putih mereka. Tragis. Tragis sekali. Karena dihati siapapun cinta yang tulus seperti itu singgah, kita seharusnya mengasihi pemilik hati itu. Sebab itu perasaan yang luhur. Sebab perasaan yang luhur begitu adalah gejolak kemanusiaan yang direstui disisi Allah. Sebab karena direstui itulah Rasulullah saw lantas bersabda, “Tidak ada yang lebih baik bagi mereka yang sudah saling jatuh cinta kecuali pernikahan.”

Islam memang begitu. Sebab ia agama kemanusiaan. Sebab itu pula nilai-nilainya selalu ramah dan apresiatif terhadap semua gejolak jiwa manusia. Dan sebab cinta adalah perasaan kemanusiaan yang paling luhur, mengertilah kita mengapa ia mendapat ruang sangat luas dalam tata nilai Islam.

Itu karena Islam memahami betapa dahsyatnya goncangan jiwa yang dirasakan orang-orang yang sedang jatuh cinta. Tak ada tidur. Tak ada aral. Tak ada lelah. Tak ada takut. Tak ada jarak. Yang ada hanya hasrat, hanya tekad, hanya rindu, hanya puisi, hanya keindahan. Puisi adalah busur yang mengirimkan panah-panah asmara kejantung hati sang kekasih. Rembulan adalah utusan hati yang membawa pesan kerinduan yang tak pernah lelah melawan waktu.

Dua jiwa yang sudah terpaut cinta akan tampak menyatu bagaikan api dengan panasnya, salju dengan dinginnya, laut dengan pantainya, rembulan dengan cahaya. Mungkin berlebihan atau mungkin memang begitu, tapi siapapun yang melantunkan bait ini agaknya ia memang mewakili perasaan banyak arjuna yang sedang jatuh cinta: separoh nafasku terbang/bersama dirimu.

Bisakah kita membayangkan betapa sakitnya sepasang jiwa yang dipautkan cinta lantas dipisah tradisi atau apa saja? Tragedi Zaenudin dan Hayati dalam Tenggelamnya Kapal Vanderwijck, atau Qais dan Laila dalam Majnun Laila, terlalu miris. Sakit. Terlalu sakit. Karena didalam jiwa seharusnya itu mustahil. Tragedi cinta selamanya merupakan tragedi kemanusiaan. Sebab itu memisahkan pasangan suami istri yang saling mencintai adalah misi terbesar syetan. Sebab itu menjodohkan sepasang kekasih yang saling mencintai adalah tradisi kenabian.

Suatu saat, Khalifah Al Mahdi singgah beristirahat dalam perjalanan haji ke Makkah. Tiba-tiba seorang pemuda berteriak, “Aku sedang jatuh cinta”. Maka Al Mahdi pun memanggilnya, “Apa masalahmu?” “Aku mecintai puteri pamanku dan ingin menikahinya. Tapi ia menolak karena ibuku bukan Arab. Sebab itu aib dalam tradisi kami”.

Al Mahdi pun memanggil pamannya dan berkata padanya, “Kamu lihat putera-puteri Bani Abbasiyah? Ibu-ibu mereka juga banyak yang bukan Arab. Lantas apa salah mereka? Sekarang nikahkanlah lelaki ini dengan puterimu dan terimalah 20 ribu dirham ini: 10 ribu untuk aib dan 10 ribu untuk mahar.”

Anis Matta

PUNCAK IMAN

Kamu takkan pernah sanggup mendaki sampai ke puncak gunung iman, kecuali dengan satu kata: cinta. Imanmu hanyalah kumpulan keyakinan semu dan beku, tanpa nyawa tanpa gerak, tanpa daya hidup tanpa daya cipta. Kecuali ketika ruh cinta menyentuhnya. Seketika ia hidup, bergeliat, bergerak tanpa henti, penuh vitalitas, penuh daya cipta, bertarung dan mengalahkan diri sendiri, angkara murka atau syahwat.

Iman itu laut, cintalah ombaknya.
Iman itu api, cintalah panasnya.

Iamn itu angin, cintalah badainya.

Iman itu salju, cintalah dinginnya.
Iman itu sungai, cintalah arusnya.

Seperti itulah cinta bekerja ketika kamu harus memenangkan Allah atas dirimu sendiri, atau bekerja dalam diri pemuda ahli ibadah itu. Kejadiaanya diriwayatkan Al Mubarrid dari Abu Kamil, dari Ishak bin Ibrahim dari Raja' bin Amr Al Nakha'i. Seorang pemuda Kufa yang terkenal ahli ibadah suatu saat jatuh cinta dan tergila-gila pada seorang gadis. Cintanya berbalas. Gadis iru sama gilanya. Bahkan ketika lamaran sang pemuda ditolak karena sang gadis telah dijodohkan dengan saudara sepupunya, mereka tetap nekat, ternyata. Gadis itu bahkan menggoda kekasihnya, "Aku datang padamu, atau kuantar cara supaya kamu bisa menyelinap ke rumahku". Itu jelas jalan sahwat.

"Tidak! Aku menolak kedua pilihan itu. Aku takut pada neraka yang nyalanya tak pernah padam!" Itu jawaban sang pemuda yang menghentak sang gadis. Pemuda itu memenangkan iman atas syahwatnya dengan kekuatan cinta. "Jadi dia masih takut pada Allah?" Gumam sang gadis. Seketika ia tersadar, dan dunia tiba-tiba jadi kerdil di matanya. Ia pun bertaubat dan kemudian mewakafkan dirinya untuk ibadah. Tapi cintanya pada sang pemuda tidak mati. Cintanya berubah jadi rindu yang menggelora dalam jiwa dan doa-doanya. Tubuhnya luluh lantak didera rindu. Ia mati, akhirnya.

Sang pemuda terhenyak. Itu mimpi buruk. Gadisnya telah pergi membawa semua cintanya. Maka kuburan sang gadislah tempat ia mencurahkan rindu dan doa-doanya. Sampai suatu saat ia tertidur di atas kuburan gadisnya. Tiba-tiba sang gadis hadir dalam tidurnya. Cantik. Sangat cantik. "Apa kabar? Bagaimana keadaanmu setelah kepergianku," tanya sang gadis. "Baik-baik saja. Kamu sendiri disana bagaimana," jawabnya sambil balik bertanya. "Aku disini, dalam surga abadi, dalam nikmat dan hidup tanpa akhir," jawab gadisnya. "Doakan aku. Jangan pernah lupa padaku. Aku selalu ingat padamu. Kapan aku bisa bertemu denganmu," tanya sang pemuda lagi. "Aku juga tidak pernah lupa padamu. Aku selalu berdoa kepada Allah menyatukan kita di surga. Teruslah beribadah. Sebentar lagi kamu akan menyusulku," jawab sang gadis. Hanya tujuh malam setelah mimpi itu, sang pemuda pun menemui ajalnya.

Atas nama cinta ia memenangkan Allah atas dirinya sendiri, memenangkan iman atas syahwatnya sendiri. Atas nama cinta pula Allah mempertemukan mereka. Cinta selalu bekerja dengan cara itu.

(DARI PETIKAN SERIAL CINTA USTAZ ANIS MATTA)

Falsafah 5 Jari




Ada si gendut  yang selalu berkata baik dan menyanjung.
Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
Ada si  jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik,dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf
(ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaik dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking).

Dengan perbezaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).

Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari gendut gemuk semua?

Falsafah ini sederhana namun sangat bererti. Kita diciptakan dengan segala perbezaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi,saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk saling menuduh, menunjuk,merusak, dan bahkan membunuh.

Sudahkah kasih sayang Anda hari ini bertambah?

Tuesday, July 27, 2010

ketika akhwat jatuh cinta..

Akhwat Jatuh Cinta??

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...

Bukankah cinta adalah fitrah manusia???

Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???

Mereka juga punya hati dan rasa...


Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...


Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...


Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...



Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuahr asa yang tak semestinya…



Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…



Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah,
kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…


Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…



Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…

By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'

Di ambil dari:
http://www.facebook.com/notes/ummu-saif/ketika-akhwat-jatuh-cinta/415684685685


buat ukhti fillah, doa manis ini pedoman kalian;

Ya Allah…kurniakanlah kami pasangan yang soleh…
yang menjaga dirinya…
yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya…
yang sentiasa memperbaiki dirinya…
yang sentiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah…
yang baik akhlaknya…
yang menerima kami apa adanya…
yang akan membawa kami menuju Jannah Mu Ya Rabb…

kabulkan ya Allah…
kerana hati kami teramat lemah…


oh Allah,
kami mohon ampun
atas dosa selama ini

dosa-dosa kami..
andai tak menjalankan perintahMu
andai tak pedulikan NamaMu
andai tenggelam melupakan diriMu

oh Allah,
sempatkanlah kami untuk bertaubat
untuk hidup di jalanMu
untuk penuhi keewajipanku
sebelum tutup usia ini..
sebelum kami kembali kepadaMu..

ameen ya rabb :)

salam cinta penuh kasih,
-kakak atiqah-

Akal dia setipis rambut..


Jangankan lelaki biasa..
nabi pun terasa sunyi tanpa wanita..
tanpa mereka, fikiran dan perasaan lelaki akan resah..
masih mencari walau ada segalanya..
apa yang ada didalam syurga..
namun Adam tetap rindukan Hawa..
dijadikan wanita daripada tulang rusuk yang bengkok..
untuk diluruskan olih lelaki..
tetapi seandainya lelaki itu tidak lurus..
mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan bayang yang lurus.

Luruskanlah wanita dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah..
kerana mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah..
didiklah mereka dengan panduan dariNya..
jangan cuba menjinakkan mereka dengan harta..
kerana nantinya mereka semakin liar..
jangan hiburkan mereka dengan kecantikan..
kerana nantinya mereka semakin derita..
kenalkan mereka kepada Allah..
zat yang kekal..
disitulah puncak kekuatan dunia.

Akal senipis rambutnya tebalkan ia dengan ilmu..
hati serapuh kaca kuatkan dengan iman..
perasaan selembut sutera hiasilah dengan akhlak..
suburkanlah ia kerana dari situlah nantinya mereka akan lihat penilaian dan keadilan Rabb.
bisikan ketelinga mereka bahawa kelembutan bukan satu kelemahan..
ia bukan diskriminasi Allah..
sebaliknya disitulah kasih dan sayang Allah.

Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya..
pasti tidak akan terhibur..
dan tidak akan menghiburkan..
tanpa iman ilmu dan akhlak mereka tidak akan lurus...
bahkan akan semakin membengkok..
itulah hakikatnya andai wanita tidak kenal Rabbnya.

Bila wanita menjadi durhaka..
pasti dunia lelaki akan menjadi huru hara..
lelaki pula jangan mengharapkan ketaatan semata mata..
tapi binalah kepimpinan..
pastikan sebelum wanita menuju Ilahi..
pimpinlah diri kepadaNya..
jinakkan diri kepada Allah..
nescaya akan jinaklah segala galanya dibawah pimpinanmu..
janganlah mengharapkan isteri semulia Fatimah Az Zahra r.a.
seandainya dirimu tidak sehebat saidina Ali karamallahuwajhah... 

Thursday, July 22, 2010

Jom kenal Tarbiyyah Kite :)



Al-Ikhwan telah memberikan batasan konsep tarbiyah dan takwin sebagai berikut:

1. Metode yang bersinergi dalam berinteraksi dengan fitrah manusia dalam bentuk arahan langsung; baik dengan kata-kata dan qudwah (ketauladanan), sesuai dengan manhaj dan sarana khusus untuk melakukan perubahan manusia untuk menjadi lebih baik.

2. Susunan pengalaman tarbiyah yang digerakkan oleh jamaah terhadap individu dengan tujuan untuk membantu mereka melakukan pertumbuhan yang komprehensif, integral dan seimbang dalam berbagai sisinya (iman dan akhlak, sosial dan politik, akal dan jiwa, tsaqofah dan seni, jasad dan ruh); dengan pertumbuhan yang mengarah pada perbaikan perilaku dan bekerja untuk mewujudkan tarbiyah solehah yang diidam-idamkan.

3. Merubah manusia dari satu keadaan ke keadaan yang lain, dalam (pandangan dan ideologi, perasaan dan indra, tujuan dan sarananya), pembentukan yang menembus ruh, alam nyata dan rasa, bukan hanya dalam bentuk nyata saja, yang direfleksikan dalam perjuangan dan kesungguhan yang menyatu pada individu sosok yang ditarbiyah dan dari orang yang teguh dengan tarbiyah, mampu melintasi jalan panjang yang menyebar menyentuh setiap individu, keluarga dan masyarakat sesuai dengan sistem dan bangunan Islam yang integral; dengan memperhatikan tahap-tahap perubahan yang diidam-idamkan; “pengetahuan, perasaan dan perilaku” atau “jiwa, hati dan raga”, sebagai manhaj untuk melakukan pembentukan yang diawali oleh individu.

KESIMPULAN:

Tarbiyyah ikhwan bermula dengan pembinaan Individu muslim.. individu muslim  ini mestilah dibina dalam satu bi'ah serta sistem yang tersusun dan seimbang.. Agar segala arahan, pembentukan dan pembersihan jasad, jiwa dan akal ini dapat dilakukan secara efektif. Sistem itulah yang diperkenalkan sebagai USRAH/ HALAQAH :)

kerana tanpa hadirnya individu2 yang faham, yang punya prinsip dan fikrah yang jelas, bagaimana sesuatu gerakan/harakah itu dapat mencapai matlamat dan objektifnya??  nah..disini..kita tak mahukan individu2 yang berANGKA KOSONG.. yang tidak faham, masih keliru dan ragu2 dengan fikrah ini.. lalu akan terbantutlah percambahan, kesedaran dan kefahaman mereka untuk bergerak maju menyebarkan risalah perjuangan ini. wallahualam.

Imam Al Banna berkata tentang tarbiyah 

“Bahawa dakwah Al-Ikhwan memiliki keistimewaan khusus dengan karakteristik yang berbeza dari banyak dakwah lainnya; baik yang satu masa dengannya atau pada masa lainnya, dan di antara karakteristiknya adalah: 

“Perhatiannya terhadap pembentukan dan memiliki tahapan dalam setiap langkah-langkahnya”.

Dan pembentukan dan tarbiyah yang kukuh menurut Al-Ikhwan memiliki ciri dan keistimewaan khas yang tidak boleh diingkari oleh para murabbi, iaitu diantaranya:

1. At-tarbiyah ar-rabbaniyah (Tarbiyah Rabbaniyah): 

Bahawa kita memiliki dakwah rabbaniyah yang setia kepadanya, dan diantara ciri khas dakwah rabbaniyah ini adalah

a. Al-masdar ar-rabbani (Sumber yang rabbani),  
dengan ertian bahawa dakwah ini menerima segala perintahnya dari Allah, berjalan sesuai dengan kehendak Allah, dan sesuai dengan apa yang telah diwajibkan-Nya atas kita

b. Al-Ittijah ar-rabbani (Arah yang rabbani), 

dengan ertian bahawa kami hanya berharap segala usaha dan kerja kami hanya kerana Allah dan mencari redha-Nya, dan dari sini kami semua bebas dari berbagai tuduhan (seperti tujuan menghalalkan segala cara); kerana kami berusaha menjadikan arah Rabbani sebagai manhaj kami

c. Al-wasilah ar-rabbaniyah (Sarana yang rabbani); 

iaitu bahawa kami tidak berjalan dalam melakukan perubahan menggunakan sarana lain yang ditolak oleh syariat, sehingga mampu mewujudkan tujuan yang rabbani.

2. At-tarbiyah As-syumuliyah (Tarbiyah Yang Menyeluruh): 

iaitu tarbiyah yabg mencakup berbagai potensi jiwa manusia (akal, perasaan dan perilaku), sehingga memberikan pembentukan pada segala potensi tersebut haknya dalam melakukan perubahan dan sempurna dalam melakukan proses perubahan tarbiyah, jika tidak maka perubahan yang kita lakukan merupakan perubahan yang sia-sia dan hampa, dan hanya menghasilkan individu yang hampa pula.

3. At-tarbiyah al-wastiyah (Tarbiyah Yang sederhana/seimbang): 

iaitu tidak ada ifrat (pengurangan) dan tafrith (berlebihan) di dalamnya, tidak cenderung pada satu sisi terhadap kepentingan sisi tertentu, tidak berlebihan pada satu perkara dan mengindahkan perkara lainnya, namun menggunakan segala perkara dengan moderat, adil dan seimbang.

4. At-tarbiyah al-insaniyah (Tarbiyah Yang Manusiawi):

iaitu terbiyah yang membuka interaksi dengan jiwa manusia bukan benda mati; yang dalam perjalanannya menggunakan sunnah ilahiyah dalam berinteraksi dengan jiwa manusia, dan menyedari bahawa setiap jiwa memiliki prinsip-prinsip, sendi-sendi, karaktor, perasaan dan indra yang harus selalu diperhatikan.

5. At-tarbiyah al-manhajiyah (Tarbiyah Yang Bertahap): 

iaitu tarbiyah yang selalu bertahap dalam langkah-langkah dan fasa pembentukannya sesuai dengan prinsip bertahap, dan sesuai dengan konsep yang tersusun rapi, tergambar dan jelas karakternya, tidak terburu-buru, tidak mendahului realiti dan tidak melampaui tingkatan tangga tarbiyah yang diidam-idamkan, kerana barangsiapa yang tergesa-gesa sebelum tiba waktunya maka akan mengalami penyesalan.

6. At-tarbiyah al-mustamirrah (Tarbiyah Yang Berkesinambungan): 

Iaitu tarbiyah yang diawali dari semenjak kelahiran hakiki jiwa manusia; dengan konsep komitmen terhadap dakwah dan tarbiyah, bahkan mungkin dimulai pada umur balihg, kemudian dilanjutkan sesuai dengan perjalanan hidupnya secara sistemik hingga akhir hayatnya; iaitu kerja tarbiyah yang tidak pernah berhenti “Dan Beribadahlah kepada Tuhanmu hingga datang kematian” (Al-Hijr: 99), kerana itu seseorang tidak boleh menuduh bahawa dirinya memiliki tingkat paling atas (senioriti) dalam kerja tarbiyah bagaimanapun posisinya.

7. At-tarbiyah al-ijabiyah (Tarbiyah Yang Positif): 
Iaitu dakwah menuju cita-cita yang waqi’i dan efektiviti dalam kerja, terfokus pada pembahasan tentang jiwa yang positif, yang dimulai dari dalam diri, terfokus padanya dan berusaha meningkatkan potensi yang ada di dalamnya, menggelorakan jiwa yang positif dan konstruktif, efektif dan produktif, menyebarkan jiwa optimis dalam diri serta selalu memandang seperti gelas yang berisi air hampir penuh bukan kosong melompong.

8. At-tarbiyah al-waqi’iyah (Tarbiyah Yang Realisti): 
iaitu tarbiyah yang diawali dari jiwa seadanya, berkomunikasi sesuai dengan keadaan dan realiti yang melingkupinya.

9. At-tarbiyah al-murunah (Tarbiyah Yang Anjal): 
iaitu tarbiyah yang sejalan dengan keadaan amal dakwah; individu dan masyarakat yang melingkupinya.

10. At-tarbiyah al-harakiyah (Tarbiyah Yang selalu dinamik dalam Bergerak):
iaitu tarbiyah yang dibangun atas dasar pembinaan medan yang realistik, bukan sekadar ideologi atau teori belaka.

11. At-tarbiyah ad-daqiqah wal amiqoh (Tarbiyah Yang Kukuh dan Mendalam): 
iaitu tarbiyah yang bukan hanya tampak pada permukaan, namun merasuk ke dalam lubuk hati manusia daalam berbagai ajaran, sarana dan bentuk-bentuknya.

wallahualam :)

Thursday, July 8, 2010

curhat 2: gold coast+ brisbane

                                                                (adik2 yang comel)

19 june- 22 june

Di Movie world

aku melihat dunia ni..
jika munusia sibuk dengan dunianya..
jika manusia sibuk dengan hiburan semata..
jika cinta manusiawi bermaharaja lela..
maka..

tanduslah kebahgiaan hakiki..
takkan pernah puas..
rasa dahaga.. mencari dan mencari.. hingga penat.
apa tujuan semua ni?
apa erti hidup ini????

Di Brisbane
- Queensland University of Technology + University of Queensland

dunia manusia mereka berbeza..
seorang ukhti..bergelar pelajar daie..
dua orang ukhti
dan sekelompok ukhti..
sibuk menyeru manusia kepada kalimah alhaq..

seorang ukhti..
biarpun seorang diri..
terkapai2 dia.. masih bernyawa dan memberi nyawa.

sedih dia.
sayu matanya..
aku melihat lelah itu..
aku melihat dengan wajah pasti..

wajah runsing memikirkan adik2nya..
wajah penuh harapan dan kasih sayang..
tapi dia tak tahu..
hilang punca.. bagaimana dia harus menzahirkan rasanya.. kebimbangannya.. ketakutan dan kerisauannya..

ini daie.

dalam serabut.. dalam runsing..
aku tahu..dia tenang..

nasrullah..
nasrullah..
nasrullah...
pertolongan ALLAH itu ada!

curhat 1: australia escape


australia..

bagi aku...
bumi ini special..
2 tahun berturut-turut aku melangkahkan kaki disini..

dulu,,mungkin alasannya berbeza dengan sekarang..
tapi yang pasti..
aku datang kesini..bersama dua misi.

mencari identiti
dan
menambah visi.

bahkan tahun ini..
aku melarikan diri kesini..meninggalkan bumi new zealand yang amat ku cintai juga..
dengan segenap harapan.. untuk menyelesaikan beberapa persoalan kehidupan..

bebenan masalah yang aku tanggung.. perit dan payah hari2 sukar yang ku lalui d bumi auckland..
semput.. lost.. itu aku.

ALLAH tahu..aku harus mencari penyelesaian.. tapi.. jawapannya tidak ada disana.. tapi DISINI!

dan alhamdulillah,
aku berhajat kesini.. hanya sebentar.. bermula dari 19 june dan akan pulang 30 june.. tapi ALLAH lebih tahu..
aku perlu lebih lama di sini..
aku memerlukan akhwat/ sisters disini..
dan mereka juga memerlukan aku..

KAMI SAMA-SAMA MEMERLUKAN..

maka dengan izin ALLAH..
aku telah extend tiket ke auckland..

dan aku disini.. 26 hari..
masih berbaki 8 hari lagi sebelum aku pulang :(