Saturday, January 9, 2010

sweetnya kisah itu :)







Abu Bakar pernah melamar Fatimah daripada Rasulullah saw. 

Tapi Rasulullah saw bersabda: 
Wahai Abu Bakar, belum turun ketetapan dari Allah swt. Kemudian Umar melamarnya beserta beberapa orang Quraisy. Rasulullah saw menjawab seperti jawapan kepada Abu Bakar. 

Kemudian salah seorang dari mereka berkata kepada Ali bin Abi Thalib

Sekiranya engkau yang melamarnya kepada Nabi saw, nescaya baginda akan menerima lamaranmu. 

Ali berkata:
Bagaimana mungkin, padahal sebelumnya pemuka-pemuka Quraisy telah melamarnya dan beliau tidak menerimanya? 

Kemudian Ali bin Abi Thalib (sa) melamarnya. Maka Rasulullah saw bersabda: Telah diperintahkan padaku Tuhanku Azza wa Jalla tentang hal itu.

Selang beberapa hari Nabi saw memanggil Anas bin Malik dan bersabda: 

Wahai Anas, undang agar datang kepadaku Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abdul Waqqash, Thalhah, Zubair dan beberapa orang dari Anshar. Kemudian aku mengundang mereka. Mereka pun datang dan berkumpul berdekatan Nabi saw, mereka menyiapkan majlis, sedangkan Ali bin Abi Thalib (sa) tidak hadir karena menyiapkan keperluan Nabi saw.

.............


 


Dalam pernikahan puterinya Fatimah Az-Zahra, Rasulullah saw bersabda dalam khutbahnya:


Segala puji bagi Allah yang terpuji dengan segala nikmat-Nya, yang disembah dengan ketentuan-Nya, yang ditaati dengan kekuasaan-Nya, yang ditakuti azab dan kekuasaan-Nya, yang meliputi perkara-Nya di langit dan bumi-Nya, yang menciptakan makhluk dengan takdir-Nya, yang
mengistimewakan makhluk-Nya dengan hukum-Nya dan memuliakan mereka dengan agama-Nya, yang menjadikan mereka mulia dengan Nabi-Nya Muhammad saw. Sesungguhnya Allah nama-Nya Maha Mulia, Maha Tinggi dan Maha Agung. DIa telah menjadikan mushaharah (hubungan keluarga karena pernikahan) sebagai sebab penerus generasi, perkara yang menjadi sebab penyambung keluarga dan penerus generasi manusia. 


Allah yang Maha mulia firman-Nya
menyatakan:


Dialah yang menciptakan manusia dari air kemudian menjadikan manusia punya keturunan dan mushaharah, dan Tuhanmu Maha Kuasa. (Al-Furqan: 54).

Perkara Allah swt berlaku dalam ketetapan-Nya, ketetapan-Nya berlaku dalam takdir-Nya, setiap ketetapan mempunyai takdir, setiap takdir mempunyai ajal, dan setiap ajal mempunyai kitab, Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan (apa yang dikehendaki), di sisi-
Nya ada Ummul Kitab. 

Sesungguhnya Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikan sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah ( dalam nilai perak), dengan Ali.

Kemudian Nabi saw meminta mangkuk yang berisi
kurma yang masih segar. Kemudian dihidangkan di depan kami, lalu Baginda bersabda: Ambil lalu pergilah.


Kemudian kami pergi. Ketika kami pergi datanglah Ali bin Abi Thalib datang kepada Nabi saw, lalu Nabi saw
tersenyum dan bersabda: 


Sesungguhnya Allah telah memeritahkan aku untuk menikahkan kamu dengan Fatimah dengan mahar empat
ratus fidhdhah (perak), jika kamu redha hal itu.


Ali  menjawab: Aku redha ya Rasulallah. 


Anas berkata: kemudian Nabi saw berdoa: 

Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua,
membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua
kebajikan yang banyak.


Anas bin Malik berkata: Demi Allah, sungguh telah keluar dari mereka berdua kebajikan yang banyak. 



Suatu hari Fatimah datang menemui Rasulullah SA W, dan Fatimah, mengadukan perihal dirinya yang penat (dengan memerlihatkan jemarinya yang luka2).


Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada Fatimah dan Ali,


"Mahukah kalian saya tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian berdua minta? Jika kalian akan tidur, bertasbihlah sebanyak 33 kali, danbertahmidlah (membaca Al Hamdulillah) sebanyak 33 kali, dan bertakbirlah (membaca Allahu akbar) sebanyak 33 kali. Hal tersebut
lebih bagus dibandingkan dengan seorang pembantu. 


Ali berkata,


"Setelah Rasulullah SAW memberitahukan hal tersebut, saya tidak pemah meninggalkan apa yang disarankannya tersebut." Dikatakan, "Bahkan di hari Shiffin?" Jawab Ali RA, "Ya, bahkan di hari shiffin." 

No comments: